Kita sering kali melihat sebagian orang tua mendo’akan jelek pada anaknya. Juga ada yang berdo’a jelek untuk diri dan hartanya. Semua ini dikatakan sebagai bentuk tergesa-gesa. Karena bila ia berdo’a dan Allah perkenankan do’a jeleknya, maka tentu ia akan binasa. Itulah manusia yang punya sifat tergesa-gesa dalam do’a.
Renungan kita di pagi hari ini adalah firman Allah Ta’ala,
وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا
“Dan manusia berdo’a untuk kejelekan sebagaimana ia berdo’auntuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.“ (QS. Al Isra’: 11).
Abul Fida’ Ibnu Katsir rahimahullah dalam kitab tafsirnya menyebutkan, “Ayat ini menjelaskan bahwa manusia bersifat tergesa-gesa. Kadangkala ia berdo’a untuk kejelekan diri, anak atau hartanya. Ia meminta kejelekan berupa kematian, kebinasaan, kehancuran, laknat atau semacamnya. Seandainya Allah mengabulkan do’a jelek tersebut, maka tentu ia akan hancur dengan do’anya.“
Dalam hadits disebutkan,
وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللَّهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
“Janganlah berdo’a jelek untuk anak dan harta kalian. Janganlah sampai engkau meminta pada Allah pada waktu terkabulnya do’a, lantas do’a tersebut pun terijabahi.“ (HR. Muslim no. 3009).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Inilah kebodohan manusia dan ketergesa-gesaannya di mana ia berdoa jelek untuk diri, anak, hartanya ketika ia dalam keadaan marah. Ia tergesa-gesa berdo’a seperti itu sebagaimana ia tergesa-gesa berdo’a untuk kebaikan. Akan tetapi dengan kelembutan Allah, Dia mengabulkan do’anya yang baik saja dan tidak mengabulkan do’anya yang jelek. Dalam ayat lainnya Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ يُعَجِّلُ اللَّهُ لِلنَّاسِ الشَّرَّ اسْتِعْجَالَهُمْ بِالْخَيْرِ لَقُضِيَ إِلَيْهِمْ أَجَلُهُمْ
“Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.” (QS. Yunus: 11). Lihat Taisir Al Karimir Rahman karya Syaikh As Sa’di pada ayat yang kita kaji.
Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan, “Manusia itu berdo’a kejelekan untuk dirinya dan keluarganya ketika berkeluh kesah. Ia berdo’a seperti halnya ketika ia meminta kebaikan. Sesungguhnya manusia itu tergesa-gesa. Ia terburu-buru dalam berdo’a untuk dirinya dan tidak memandang akibat akhirnya.“
Intinya, yang dimaksud tergesa-gesa dalam ayat yang kita kaji di pagi ini adalah tergesa-gesa dalam do’a dengan berdo’a kejelekan saat marah atau berkeluh kesah sama halnya ketika berdo’a untuk kebaikan. Ini pun menunjukkan perlunya berpikir sebelum bertindak dan berdo’a.
Demikian renungan ayat di pagi ini. Moga bermanfaat dan semakin mencerahkan hati kita.
—
@ Jl. Imam Bonjol 115, Karawaci, Tangerang, setelah shalat Shubuh, 18 Sya’ban 1434 H
Artikel Rumaysho.Com